Dalam dunia vaping, banyak pengguna pod mulai melirik mod vape sebagai langkah selanjutnya. Jika pod terkenal karena praktis dan simpel, mod menawarkan lebih banyak fleksibilitas, performa tinggi, serta pengalaman vaping yang lebih intens.
Namun, perangkat ini juga menuntut pemahaman teknis yang lebih dalam. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami apa itu mod vape sebelum mencobanya.
Apa Itu Mod Vape?
Mod vape adalah perangkat vaping yang memungkinkan pengguna mengatur berbagai parameter seperti watt, voltase, dan temperatur. Perangkat ini biasanya lebih besar dari pod dan memerlukan baterai eksternal.
Mod mulai populer di Indonesia sekitar tahun 2015-an, terutama di kalangan vapers yang ingin menghasilkan cloud (asap) lebih tebal dan mencari sensasi vaping yang sesuai dengan preferensi pribadi.
Perbedaan Mod Vape dengan Pod dan Disposable
Mod vape berbeda dari pod vape maupun vape sekali pakai (disposable). Berikut beberapa perbedaannya:
-
Pod vape: praktis, ukuran kecil, cocok untuk pemula, sistem tertutup atau isi ulang.
-
Disposable vape: sekali pakai, tidak bisa diisi ulang, cocok untuk pengguna yang ingin coba-coba.
-
Mod vape: customizable, bisa ganti atomizer, setting daya bebas, tapi lebih teknis dan rumit.
Singkatnya, jika pod dan disposable cocok untuk pemula, maka mod adalah perangkat bagi pengguna yang ingin naik level.
Jenis-Jenis Mod Vape
1. Regulated Mod (Electrical Box Mod)
Regulated mod adalah jenis mod yang hadir dengan chip pengaman dan tampilan digital. Pengguna bisa mengatur watt, voltase, suhu, dan mode vaping sesuai preferensi.
Fitur umum:
-
Layar digital
-
Proteksi overheat & short circuit
-
Kontrol daya
Jenis ini cocok untuk pengguna intermediate hingga lanjut yang ingin fleksibilitas tanpa risiko tinggi.
2. Mechanical Mod
Mechanical mod adalah perangkat tanpa pengaman digital. Tidak ada chip, tidak ada pengaturan otomatis — hanya koneksi langsung antara baterai dan coil.
Perhatian: Mechanical mod hanya untuk vapers berpengalaman karena pengguna wajib memahami konsep Ohm’s Law, amp draw, dan ventilasi baterai.
Baca Juga: Apakah Vape Lebih Aman Dari Rokok? Ini Penjelasannya!
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari mod, antara lain:
Kelebihan:
-
Performa tinggi
-
Bisa menghasilkan cloud tebal
-
Pengaturan daya dan suhu
-
Bisa dikustomisasi (coil, kapas, atomizer)
Kekurangan:
-
Ukuran besar, kurang praktis
-
Perlu baterai eksternal dan charger terpisah
-
Tidak cocok untuk pemula tanpa bimbingan
-
Perlu perawatan dan pengetahuan teknis
Siapa yang Cocok Menggunakan Mod Vape?
Mod cocok bagi pengguna yang sudah terbiasa ngevape dan ingin meng-upgrade perangkat mereka. Mod memberikan kontrol lebih atas rasa dan produksi asap.
Namun, mod kurang cocok untuk pemula tanpa edukasi dasar. Sebaiknya belajar terlebih dahulu melalui relasi, vaporista, atau komunitas vaping sebelum mencoba mod, apalagi jenis mechanical.
Tips Memilih Mod Vape Pertama Kali
Bagi kamu yang tertarik mencoba mod, berikut beberapa tips penting:
-
Pilih regulated mod jika ingin perangkat modern dengan fitur lengkap dan keamanan bawaan.
-
Gunakan mechanical mod hanya jika sangat berpengalaman, karena pengguna wajib menghitung resistansi (Ohm Law) dan kompatibilitas baterai.
-
Pilih atomizer otentik, hindari produk tiruan (KW) karena dapat membahayakan performa dan keselamatan.
-
Gunakan baterai berkualitas dari merek terpercaya seperti Sony, LG, atau Samsung.
-
Sesuaikan kapas dan coil dengan budget, karena kualitas bahan sangat memengaruhi rasa dan keawetan.
Kesimpulan
Mod vape adalah langkah lanjutan dalam pengalaman vaping yang menawarkan kontrol penuh dan performa tinggi. Namun, perangkat ini membutuhkan pengetahuan lebih serta tanggung jawab dalam penggunaannya.
Jika kamu ingin beralih ke mod, pastikan untuk memahami cara kerja perangkat, memilih jenis yang sesuai, dan selalu mengutamakan keselamatan serta kualitas.
